Pesepak bola berdarah Indonesia, yang kini bermain di K.V.Mechelen, Belgia adalah sosok pemain yang pernah ingin bergabung menjadi pemain Timnas Indonesia. Sosok tersebut adalah Sandy Walsh yang sempat diberitakan ingin bergabung bersama Timnas Indonesia beberapa waktu yang lalu. Pria berusia 26 tahun ini, mengungkapkan bahwa dirinya gagal masuk ke Timnas Indonesia karena ditolak oleh Indra Sjafri, padahal pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong telah mendukungnya.

Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu menyebut bahwa Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, merupakan penghambat proses naturalisasinya. Mungkin menurutnya, Indra Sjafri memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan soal pemain naturalisasi. Padahal Sandy Walsh sudah bertekad sekali untuk membela Timnas Indonesia dan menyesampingkan membela Timnas Belanda di usia muda, yang masih terbuka lebar baginya untuk dipangil oleh federasi sepak bola Belanda.

"Jika ditanya saya ingin membela tim mana, maka itu adalah Timnas Indonesia," ujar Walsh seperti yang kami kutip dari situs berita bola Indonesia.

Sandy Walsh pun berharap bisa dipanggil kembali pada Oktober mendatang dan diberi kesempatan untuk bergabung bersama Timnas Indonesia. Walau fokusnya pada saat ini adalah ke timnya KV Mechelen, namun ia tetap berharap bahwa impian utamanya adalah bisa bergabung bersama Timnas Indonesia.

Bahkan, dalam wawancaranya dengan media Belgia, GVA, Walsh mengungkap bahwa dirinya sudah berkomunikasi secara intens dengan pelatih Shin Ta-yong. Komunikasi tersebut bahkan sudah terjalin sejak sebelum laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Juni lalu di Dubai, Uni Emirat Arab. Apalagi sudah kita ketahui, bahwa kebutuhan tim sepenuhnya berada di tangan pelatih untuk merekrut pemain, baik itu pemain naturalisasi maupun pemain lokal. Namun langkah pemain yang menyebutkan sosok yang membuatnya gagal membela Timnas Indonesia adalah Indra Sjafri, yakni Direktur Teknik PSSI.